Ruwatan yang bertujuan untuk menolak bala &memohon ampun kepada sang Khalik ini di selenggarakan pada hari selasa kiwon bulan suro.....
Menurut perhitungan pimpinan acra hari selasa kliwon punya arti tersendiri, selasa kliwön punya naptu yang jumlahnya 11 klo dihitung 1+1 sama dengan 2 punya arti keseimbangan/pasangan hidup seperti hidup&mati, siang &malam,pria &wanita dan seterusnya...
Sedangkan bulan suro di pilih karena suro adalah awal dari perhitungan tahun jawa yang di harapkan dengan adanya acara ini bisa menapaki bulan&tahun yang akan datang dengan kehidupan yang lebih baik....
Acara yang di awali dengan gotöng royong membersihkan lingkungan, kemudian pemotögan kambing yang akn di gunakan untuk sukuran (kepungan)&sesaji setelah itu acra inti di awali dengan sambutan dari pimpinan acara kemudin membaca do'a Ruwat yang bertujuan untuk menolak bala &mohon keselamatan. Acra terakir adalah makan bersama sebagai penutup acaranya....
Ada beberapa sesaji yang di persembahkan seperti sedikit potngan kaki &kepala kambing yang di kubur di tengah jalan sbagai simbol tolak bala serta tanaman pala wija seperti jagung,padi,singkong,kacang dll semua serba sedikit sebagai simbolisasi kemakmuran...
Ada banyak sekali makna filosofis yang positif terkandung dalam acara ini begitu juga tata cara dan syarat yang tidak mungkin di jelaskan secara gamblang disini....
Inti dari acara ini adalah memohon kepada sang Khalik yaitu Alah SWT agar dijauhkan dari segala mara bahaya (tolak bala) sementara untuk sesaji dan upacara hanya bentuk dari tindakan itu sendiri....
--------------------------------------------------------------
Ovi Store: Fresh apps and more
http://store.ovi.com/?cid=ovistore-fw-bac-na-acq-na-ovimail-g0-na-4
No comments:
Post a Comment